Tinjauan Tentang Metode Ceramah

embun hati

Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan sacara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.


Wasty soetmanto (1984: 99), bahwa “belajar merupakan suatau proses, bukan hasil. Oleh karena itu, belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan sebagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan”. Jadi belajar adalah proses aktif, belajar merupaka proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.
Belajar adalah suatu proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar merupakan proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari. Apabila berbicara tentang cara belajar, maka dibicarakan cara mengubah tingkah laku atau individu melalui berbagai pengalaman.
Nana sudjana (1988: 45) membagi belajar kepada tiga sudut pandang, yakni:
(a) melihat belajar sebagai suatu proses
(b) melihat belajar sebagai hasil
(c) melihat belajar sebagai fungsi.

Menurut W.S. Wingkel (1999:61), terdapat tiga jenis belajar, sebagaimana dijelaskan A. De Block, sistematika bentuk belajar adalah sebagai berikut:
(a) Bentuk-bentuk belajar menurut fungsi psikis:
1) Bentuk dinamik/konatif
2) Bentuk afektif.
3) Bentuk kognitif: mengingat, berfikir
4) Belajar senso-motorik: mengamati, bergerak, berkerampilan.


(b) Bentuk-bentuk belajar menurut materi yang dipelajari:
1) Belajar teoritis
2) Belajar teknis
3) Belajar sosial atau belajar bermasyarakat
4) Belajar estetis

(c) Bentuk-bentuk belajar yang tidak sebegitu didasari oleh belajar insidental, belajar dengan mencoba-coba dan belajar tersembunyi.

Efektivitas metode ceramah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran fiqih mengandung beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.


Namun demikian, metode ceramah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa juga banyak kelebihannya adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan


0 Responses to "Tinjauan Tentang Metode Ceramah"

Posting Komentar